ISO 14000
PERAN ISO 14000 DALAM STANDARISASI PENGELOLAAN PERTANIAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
APA ITU ISO?
Sejarah ISO dimulai
pada tahun 1946 ketika delegasi dari 25 negara bertemu di Institute of Civil
Engineers di London dan memutuskan untuk membuat sebuah organisasi
internasional baru 'untuk memfasilitasi koordinasi dan penyatuan standar
industri secara internasional'. Pada tanggal 23 Februari 1947 organisasi baru,
ISO secara resmi mulai beroperasi. ISO adalah
organisasi internasional independen non-pemerintah dengan keanggotaan 163 badan
standar nasional tiap negara anggota untuk menetapkan standar internasional.
Karena Organisasi
Internasional untuk Standardisasi 'International Organization for
Standardization' akan memiliki akronim yang berbeda dalam bahasa yang berbeda
(IOS dalam bahasa Inggris, OIN dalam bahasa Prancis untuk Organisation internationale de normalisation, para pendiri kami memutuskan untuk memberikannya
dalam bentuk pendek ISO. ISO berasal dari bahasa isos Yunani, artinya sama.
ISO 14000
ISO 14000 series merupakan seperangkat standar
internasional bidang manajemen lingkungan yang dimaksudkan untuk membantu organisasi di
seluruh dunia dalam meningkatkan efektivitas kegiatan pengelolaan lingkungannya.
Perumusan standar ISO 14000 series diprakarsai dunia usaha sebagai kontribusi terhadap pencapaian Pembangunan Berkelanjutan yang disepakati dalam KTT Bumi di Rio de Janeiro Tahun 1992. Wakil pihak pemerintah, dunia usaha, pakar, praktisi dan pihak lain yang berkepentingan terlibat dalam perumusan standar tersebut. ISO 14000 series mencakup beberapa kelompok perangkat pengelolaan lingkungan, a.l. Sistem Manajemen Lingkungan, Audit Lingkungan, Evaluasi Kinerja Lingkungan, Ekolabel, dan Kajian Daur Hidup Produk. Penerapan standar tersebut bersifat sukarela. Standar yang paling populer adalah ISO 14001 Sistem Manajemen
Lingkungan yang menjadi dasar sertifikasi ISO 14001 (Kementerian Lingkungan Hidup).
ISO 14000 adalah suatu sistem standarisasi manajemen baik standarisasi produk maupun proses yang dikaitkan langsung dengan lingkungan hidup. Lingkungan hidup menjadi penting karena perhatian dunia terhadap lingkungan hidup sangat tinggi. Bahkan hal yang sangat monumental betapa pentingnya lingkungan hidup adalah diselenggarakannya KTT Bumi pada tahun 1992. Indonesia sudah sangat peduli dengan lingkungan ini ditandai dengan satu-satunya negara di dunia yang mempunyai menteri negara lingkungan hidup. ISO 14000 mencakup sistem pengelolaan lingkungan, investigasi dan auditing yang berkaitan dengan lingkungan, pelabelan produk ramah lingkungan, evaluasi untuk kerja lingkungan, pengkajian siklus hidup dan pendefinisian. ISO 14000 yang dikembangkan saat ini berkisar 16 seri dengan berbagai aspek yang diatur cukup luas (Samsul 1998).
Pada dasarnya, seri standardisasi ISO 14000 berisi standar,
pedoman, dan kebijakan yang mengatur pengelolaan lingkungan yang tepat oleh
organisasi yang disertifikasi. ISO 14001 adalah yang paling dikenal dari seri
ISO 14000. Dalam era kesadaran lingkungan, sertifikasi ini sangat penting untuk
bisnis atau entitas perusahaan untuk tetap kompetitif di pasar nasional maupun
internasional. Proses sertifikasi dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak
terlibat dengan cara apapun dengan organisasi yang mengajukan permohonan
sertifikasi.
Organisasi sertifikasi, yang dikenal sebagai
auditor, akan memberikan materi, mentoring, dan pemantauan untuk memastikan
bahwa organisasi yang mengajukan sertifikasi mengenali dan mematuhi berbagai
pedoman pengelolaan. Setelah standar dipenuhi, organisasi auditor akan
mengesahkan organisasi pemohon sebagai telah memenuhi standar ISO 14001.
Sertifikasi ISO 14001 menunjukkan bahwa organisasi, bisnis, atau entitas
perusahaan telah mengidentifikasi dan menilai risiko lingkungan dari berbagai
prosedur manajemen, dan telah mengembangkan metode dan rencana aksi untuk
menanganinya.
Siapa
yang dapat dan perlu menerapkan standar ISO 14000?
Semua organisasi dari beragam jenis kegiatan, beragam
ukuran, berbeda lokasi, pada prinsipnya dapat menerapkan standar ISO 14000, sesuai
dengan kebutuhan masing-masing. Beberapa pihak organisasi perlu dan berkepentingan untuk menunjukkan kepada pihak lain (mitra usaha, konsumen, masyarakat,
investor, dll) bahwa kegiatan pengelolaan lingkungan organisasi yang bersangkutan.
mengikuti standar yang diakui secara internasional, seperti ISO 14000. Faktor pendorong utama dalam penerapan standar ISO 14000 di seluruh dunia adalah semakin
meningkatnya kepedulian berbagai pihak terhadap pentingnya upaya pelestarian fungsi
lingkungan hidup. Di satu sisi, pihak organisasi ybs dapat secara proaktif menerapkan
standar ISO 14000 untuk meningkatkan citra organisasi dan meningkatkan daya saingnya, sementara di sisi lain banyak organisasi lain merasa perlu menerapkan standar ISO 14000 untuk mengantisipasi permintaan konsumen dan mitra usaha (Kementerian Lingkungan Hidup).
Adapun Manfaat
Sistem Manajemen Lingkungan atau dengan kata lain manfaat Sertifikat ISO 14000 bagi Perusahaan yang mendapatkannya adalah :
- Menurunkan potensi negatif/dampak
negatif terhadap lingkungan
- Meningkatkan kinerja lingkungan
- Memperbaiki tingkat pemenuhan
peraturan tentang Lingkungan
- Mengurangi dan mengatasi resiko
lingkungan yang mungkin timbul
- Dapat mengurangi biaya produksi
dan meningkatkan pendapatan
- Dapat mengurangi resiko
kecelakaan kerja
- Dapat memelihara hubungan baik
dengan masyarakat, pemerintah, ataupun terhadap pihak-pihak lain yang
memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan
- Memberikan jaminan kepada
konsumen mengenai komitmen pihak Top Manajemen terhadap lingkungan
- Dapat mengangkat Citra Perusahaan
- Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
- Memperbesar Pangsa Pasar
- Mempermudah dalam memperoleh Izin
dan Akses Kredit Bank
- Meningkatkan motivasi para
pekerja
- Meningkatkan hubungan dengan pemasok
- Sebagai langkah menuju pembangunan yang berkelanjuta
Standar
sistem manajemen lingkungan sebenarnya bukanlah standar internasional untuk
sistem manajemen lingkungan sebagaimana diistilahkan. ISO ini sama sekali tidak
mengatur secara absolut persyaratan tentang performa terhadap lingkungan yang
harus dipenuhi oleh suatu Organisasi. Standard ISO ini lebih pas jika dianggap
sebagai kerangka kerja (framework) untuk membantu Organisasi dalam
mengembangkan sistem manajemen lingkungan mereka sendiri. Organisasi dapat
mengintegrasikan standar ISO 14001 dengan fungsi manajemen lainnya demi
mencapai tujuan lingkungan ataupun tujuan ekonomis yang mereka punyai. ISO 14001 tidak
membatasi secara pasti suatu organisasi dalam menentukan tujuan mereka dalam
menjaga kelestarian lingkungan, namun lebih ke arah bagaimana suatu organisasi
dapat mencapai tujuan kelestarian lingkungan yang mereka targetkan sendiri. Kesuksesan
dari sistem manajemen lingkungan yang dijalankan Organisasi sangat bergantung
pada komitmen seluruh level dalam organisasi, khususnya level atas organisasi
sebagai pengontrol level dibawahnya.
KLH menyadari potensi penerapan standar ISO 14000 bagi
peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan hidup Indonesia serta peningkatan peran serta dunia usaha untuk secara pro-aktif mengelola lingkungan. Oleh karena itu, KLH mendorong dan memfasilitasi penerapan standar ISO 14000 di Indonesia. Berbagai seminar, lokakarya, pelatihan tentang ISO 14000 telah dilaksanakan sejak tahun 1995, yang dimaksudkan menjadi motor penggerak penerapan standar ISO 14000 di Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan populasi para praktisi dalam bidang
tersebut serta dengan pendekatan pemberdayaan pihak swasta yang kompeten, maka KLH
mengharapkan agar peran motor penggerak penerapan standar ISO 14000 tersebut dilanjutkan oleh pihak swasta. Hal ini konsisten dengan latar belakang pengembangan standar ISO 14000 yang dimotori oleh dunia usaha dan didukung oleh para praktisi
berpengalaman. Terkait dengan komitmen memfasilitasi penerapan standar
ISO 14000 tersebut, KLH pada saat ini mempunyai unit kerja Asisten Deputi Urusan Standarisasi dan Teknologi. Fokus perhatian yang diberikan adalah efektifitas penerapan SML, baik yang dengan sertifikasi ISO 14001 maupun yang tidak (Kementerian Lingkungan Hidup).
Berdasarkan uraian di atas kita menjadi mengerti bahwasannya peran ISO terhadap standarisasi pengelolaan pertanian yang ramah lingkungan sangatlah penting. Karena kegiatan usaha pertanian berhubungan secara langsung terhadap alam dan terjadi kontak secara lansung terhadapnya, yang memungkinkan berpotensi merusak ekosistem sekitar. Sehinggap penerapan ISO 14000 di bidang pertanian harus terus digalakan demi kemajuan pertanian dalam hal standarisasi dan manajemen lingkungan hidup nantinya diharapkan tidak lagi terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan usaha pertanian, dan terwujudnya Pembangunan Berkelanjutan ( Sustainable
Development).
Pustaka
ISO Center Indonesia. Penjelasan dan Proses Sertifikasi ISO 14000 dalam https://isoindonesiacenter.com/penjelasan-dan-proses-sertifikasi-iso-14001/ diakses online tanggal 14 Mei 2017.
Kementerian Lingkungan Hidup. Tanya Jawab ISO 14000 dalam http://www.menlh.go.id/tanya-jawab-iso-14000/ diakses online tanggal 14 Mei 2017.
Samsul, H. 1998. Strategi Bersaing di Lingkungan Binis Global. Dimuat dalam Majalah Ilmiah. TRIDHARMA, no 9 Tahun X April 1998.
Komentar
Posting Komentar